4 Alasan Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ???
- Kamis, 24 Juni 2021
- Berita Pengumuman Sekilas-info
- Administrator
- 0 komentar
Masa usia dini (0-5 tahun) adalah masa golden age untuk anak. Pendidikan pada usia ini terbilang penting, karena stimulasi yang diberikan kepada anak mampu memberikan hasil yang optimal.
Sebagai aset yang penting untuk kemajuan negara, pendidikan haruslah diajarkan sejak anak masih berusia dini. Jika dulu pendidikan hanya dikenalkan oleh orangtua, kini sudah banyak sekolah khusus untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak sejak lahir hingga usia enam tahun.
PAUD memiliki tujuan untuk mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini, sebagai persiapan untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya dan lingkungan sekolahnya kelak. Selain itu, berikut ini 4 alasan penting bagi Bunda untuk mempertimbangkan apakah pendidikan anak usia dini merupakan pilihan yang tepat bagi Si Kecil:
- PAUD memiliki metode yang sangat baik dalam melatih kemampuan motorik atau fisik Si Kecil. Perkembangan fisik anak, seperti motorik kasar dan halus, umumnya akan terlatih dengan sangat baik pada usia ini.
- Anak akan diajarkan tentang bagaimana hidup dalam lingkungannya, menghadapi masalah, dan menemukan solusinya.
- Anak akan diajarkan cara berinteraksi dengan orang lain dengan baik. Sehingga, kemampuan sosialnya pun bertambah.
- Melalui belajar dan bermain di PAUD, Si Kecil dapat belajar berkomunikasi dengan orang lain dan belajar tentang bagaimana mengekspresikan imajinasi, emosi, dan pemikirannya melalui tutur bahasa yang baik.
Untuk membantu tumbuh kembang Si Kecil secara lebih optimal, Bunda juga harus rajin membantunya dengan mengulang materi yang diberikan dalam sekolah PAUD secara rutin di rumah. Tujuannya tentu saja untuk membiasakan Si Kecil dengan materi yang telah diajarkan oleh pembimbing.
Tapi, jangan sampai membuat Si Kecil kelelahan dan bosan ya, Bunda. Ketahanan emosi dan fisiknya harus tetap dijaga, sebab kemampuan anak dalam belajar dan berkomunikasi cenderung berbeda-beda. Suasana hati mereka pun tidak selalu mendukung untuk dapat mengulang pelajaran dalam waktu yang lama.